Sepanjang perjalanan di daerah Palu (Sulawesi Tengah) dan sekitarnya, selalu terlihat tanaman kelor di mana-mana. Di halaman rumah warga, di depan sekolah, di kebun, di masjid-masjid, di taman-taman. Kemudian, ketika mengarah Kabupaten Sigi, saya juga melihat banyak kebun kakao. Jadi, saya yakin kalau oleh-oleh khas Palu adalah olahan kelor dan cokelat. Tapi, karena sudah mencicipi beberapa olahan kelor, maka perburuan oleh-oleh pun beralih ke cokelat. Nah, tidak salah kalau akhirnya saya singgah di Banua Cokelat, pusat oleh-oleh cokelat khas Sulawesi Tengah, yang berada di Jl. Otto Iskandar Dinata No.70, Besusu Timur, Kota Palu.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), produksi kakao di Indonesia sebanyak 706.500 ton pada 2021. Produksi kakao di Indonesia paling banyak berasal dari Sulawesi Tengah, yakni 130.600 ton
SulTeng sebagai provinsi dengan produksi kakao terbanyak th. 2021 sumber : bps.go.id |
Kondisi alam di Kabupaten Sigi dan kabupaten lain memang mendukung pertumbuhan kakao. Jadi, sudah benar kalau datang ke Banua Cokelat untuk mencicipi cokelat khas Sulawesi Tengah. Toko ini buka dari pukul 08.00 WITA sampai malam, kira-kira pukul 10.00 WITA. Mungkin kalau hari libur bisa berbeda. Toko Banua Cokelat mudah dicari karena sudah ada di google maps. Tempatnya tidak besar, tapi manis, nyaman, dan menarik.
Secuil Kisah dari Banua Cokelat
Awalnya saya mengira Banua Cokelat hanyalah nama toko, yang sesuai namanya hanya menyediakan oleh-oleh cokelat. Ternyata Banua Cokelat memproduksi sendiri cokelat-cokelat mereka. Pada tahun 2010, pemilik awalnya memproduksi cokelat compound dan candy-candy, lolipop. Nama perdana saat itu adalah "Cokelatku". Sebagai merek dagang memang "Cokelatku" sangat mudah diingat, tapi hal itu terlalu biasa. Nama Cokelatku pun berubah menjadi Banua Cokelat yang bertepatan saat itu mengeluarkan aneka produk cokelat dengan rasa bervariasi. Merasa wajib berkembang, Banua Cokelat mendaftarkan merek dagangnya ke HAKI. Dari cerita mereka, saat itu ada benturan pada kata "banua", sehingga untuk kemudahan HAKI, diubah menjadi Sagena. Saat ini Sagena menjadi satu dari beberapa produk cokelat di Banua Cokelat. Cerita ini saya dapat ketika berkunjung ke toko tersebut. Dengan ramah, satu per satu cerita tentang cokelat-cokelat itu mengalir dari lisan penjual.
display produk di Banua Cokelat |
Kenalan Tipis-Tipis dengan Aneka Produk Banua Cokelat
Sebelum membeli, penjual dengan baik hati mengajak calon pembelinya mencicipi aneka cokelatnya. Boleh banget cicip yang mana saja, selama produk sample tersedia. Saya juga sempat mencicipi beberapa cokelat dari compound sampai yang couverture. Karena Palu itu kota yang temanya kelor banget, jadi saya pastikan membeli cokelat rasa kelor, dan karena unik, saya juga membeli cokelat rasa cabai. Untuk yang tidak terbiasa mungkin akan kaget dengan dua rasa cokelat ini. Tapi, sangat menarik untuk tahu sensasinya. Tentang keautentikan rasa cokelatnya, cobalah produk Sagena 80gr. Kalau ingin cokelat bar lebih ramah di saku bisa coba Sagena 40gr atau Kamao, tapi kalau yang ingin versi mungil yang beragam pilih piyo-piyo. Saya cokelat Piyo-piyo, beberapa Kamao, dan Sagena untuk dibawa ke Kalimantan.
Oya, Banua Cokelat ini sudah berlabel halal MUI. Jadi senang berbelanja Banua Cokelat. Plus bangga dengan produk asli Indonesia.
***
28 Comments
paling seneng kalau bisa berbelanja cokelat di sentra pembuatannya juga. Hal ini secara nggak langsung juga mendukung berkembangnya UMKM lokal
ReplyDeletepenasaran sama rasa coklat dari Palu ini jadinya
Mbaaa, aku baru tahu loh brand coklat Inii, dan sbnrnya ikut bangga kalo Indonesia punya banyak aneka coklat lokal.
ReplyDeleteYg aku tau selama ini coklat Monggo yg asli produk lokal.
Inj packagingnya cakeeep sih. Dijadiin oleh2 pasti bagus. Penasaran Ama rasanya. Hrsnya coklat kita bisa lebih mendunia ya. Masa kalah Ama Berryl's Malaysia . Apa Krn kurang promosi aja?
Wah, produksinya mulai dari kakaonya, keren ini. Dan karena jauh dari palu belum pernah merasakannya. Semoga bisa sampai ke sana
ReplyDeleteOh di Otista yah
ReplyDeletekalau temanku dari Palu ke sini, bisa ku titipin Banua Cokelat, hehe...
Namanya unik-unik ya mba dan penasaran sih sama rasa cokelatnya ini semoga ada kesempatan bisa cicip kalau bisa ke Palu
ReplyDeleteMenarik banget nih ada cokelat rasa daun kelor. Coba cari ah kali aja dijual online
ReplyDeletewah tertarik nih aku buat cobain banua cokelat khas dari kota Palu
ReplyDeleteAku belum pernah ke Palu. Senang ya kalau ada tempat yang menjual kuliner khas Indonesia apalagi ada potensi terbaik di daerah itu. Dan salut juga mereka memproduksi sendiri produk coklatnya
ReplyDeleteWah ada cokelat yang dicampur dengan daun kelor, mengingat daun kelor adalah sayuran terbaik untuk memperbaiki gizi, aku sangat tertarik dengan cokelat ini, apalagi di produksi sendiri produksinya.
ReplyDeleteBiasanya aku kalau pergi gitu yang selalu dicari sih cokelat, karena memang untuk oleh-oleh. Terus ini aku penasaran sebenarnya sama rasa Banua Cokelat. Selain menggunakan cokelat juga ada bahan lain seperti daun kelor, moringa dan lainnya.
ReplyDeleteAih kok seru, unik kelor cokelat di Palu yaaa.. Aku suka keduanya kelor dan cokelat. Boleh icip2 ya sama penjualnya, masya Allah baik.. semoga produknya laris manis barokah, mendunia😍
ReplyDeleteWaah makasih infonya mbaa...aku baru tahu nih kalau di Palu ada alternatif pilihan coklat yang juga variannya lengkap banget. selama ini klo ke Palu pasti bawa oleh2nya bawang goreng aja
ReplyDeleteTampilannya menarik, semoga IKM nya nih makin naik kelas dan bisa jadi bagian Bangga Buatan Indonesia , berkembang terus dan juga disupport oleh pemerintah
ReplyDeleteVarian rasanya out of the box banget bikin penasaran. Packagingnya juga lucu. Bangga banget produk Indonesia bisa sekece ni. Siap bersaing dgn brand lainnya
ReplyDeleteJiyaah, Banua Cokelat bisa kalap kalo berbelanja disini buat oleh-oleh dari Palu yaa. Beragam pula variannya plus lucu-lucu paketannya.
ReplyDeleteTar minta oleh2 aahh kalo ada temen pas ke Palu, eeh..
Dijual online gak ya coklatnya? Saya suka cobain berbagai merk coklat. Karena makan coklat tuh bisa bikin mood jadi baik.
ReplyDeleteIndonesia itu enggak akan habis akan jenis tanaman cokelat dan lainnya. Di Palu saja ini bisa ya jadi merk dagang terkenal dg memproduksi cokelat yang enak, dan bisa jadi komoditas mereka.
ReplyDeleteDuh duh kalau bisa ke Banua Cokelat pasti aku bakal kalap beli semua varian, apalagi cokelat hitamnya yaa pasti enak dan sehat..
ReplyDeleteKemasan cokelatnya menarik, yaa... Pasti cokelatnya enak. Saya penasaran aja, gimana rasanya cokelat varian kelor dan cabainya.
ReplyDeleteAda marketplace-nya ga Mba..biar bisa beli online, enak nih kayaknya, di rumah suka coklat semua pula, apalagi Banua Cokelat ini sudah berlabel halal MUI. Jadi senang berbelanja Banua Cokelat. Plus bangga dengan produk asli Indonesia.
ReplyDeleteWah, lumayan bervariasi ya produk cokelat yang dijual di Banua Cokelat. Dan penjualnya baik banget sih, pembeli boleh icip-icip dulu, hihi.
ReplyDeleteAku penasaran sama yang variasi cabe sama kelor :)
Wah noted nih..mana tau kapan2 sampai palu ya kan. bisa nih mampir cokelat Banua. Selama ini kalau ke toko oleh2 di Makassar, ada juga produk oleh2 Palu, tapi kebanyakan bawang goreng. Ketika ibu tetangga jalan ke Palu, oleh2nya juga bawang goreng. Jadi saya taunya, oleh2 khas Palu itu baru bawang goreng hehehe
ReplyDeleteJual di Shopee ga ya? pengen juga nyobain coklat dari Palu. Mau tau kayak mana deh rasanya. Apakah sama dengan produksi coklat-coklat Indonesia lainnya.
ReplyDeleteBelanjaaa..
ReplyDeleteMakan cokelat jadi bisa kapan aja karena ada Banua Cokelat. Pilihan varian cokelatnya banyak dan semua menggemaskan.
Wah, unik unik ya rasa cokelatnya
ReplyDeletePas banget emang buat oleh oleh ya mbak
Ada di marketplace nggak ya
Kepo deh sama rasa cokelatnya deh, variannya banyak sekali
ReplyDeleteYaa Allaah sebagai pecinta coklat ....
ReplyDeleteAKu malah penasaran yang Kamao cokelat White Compound (matcha, kelor, kopi), tapi kalo yang Dark Compound (mete, cabai, kopi, dan keju) aku mbayanginnya udah mules duluan
Aku belum pernah coba dan jadi penasaran rasanya kayak gimana.. semoga nanti bisa dapat kesempatan merasakan yaa hehe
ReplyDeleteHai, bila tidak memiliki link blog, bisa menggunakan link media sosial untuk berkomentar. Terima kasih.