Seorang teman
bertanya pada saya, blognya kok jarang
curhat-curhat lagi. Padahal aku suka lho baca-baca curhatan gitu hehehehe.
Lha iya ya, saya saja bikin blog elemde.web.id ini memang untuk tulisan-tulisan
santai, curcol, dan nyampah-nyampah secara terhormat.
Konon blog curcol en
nyampah-nyampah banyak penggemarnya. Saya nggak bilang readers memang suka baca penderitaan orang. Adakalanya, tulisan
curcol itu bisa mewakili diri sendiri. Kadang-kadang kita nggak bisa
mengutarakannya, nggak sempat menuliskannya, terus baca cerita orang lain, dan
‘yes, kok gue banget sih ini’.
Jujur, saya cukup gimanaaa gitu lihat isi blog sendiri (gimana gitu tu nggak jelas maksudnya maul -_-) yang kontennya jarang organik.
Biar saya mulai dari
awal tahun 2018 lalu.
Mulai 2018, saya
sudah berniat akan membuat ‘Taman Mini dan Kebun Sayuran’. Saya pun
menuliskannya di blog, menjadikannya semacam resolusi 2018 (huhuhu... pakai semacam, maksudnya apa!).
Sebenarnya saya sudah
sadar ketika menuliskannya, saya tahu konsekuensinya. Rumah kami masih dalam
proses untuk benar-benar disebut hunian nyaman layak pandang dan dibanggakan,
eaa. Kesimpulan saya, PakSu akan membuat beberapa perapihan rumah. Karena itu, saya
pun mencanangkan taman yang seadanya dan nggak mau muluk-muluk.
Realitanya, ternyata
benar-benar ada hal unpredictable
seperti kerusakan bangunan. Yang namanya rusak, dibanding dengan niat membangun
kecil-kecilan, dana yang akan dikeluarkan pun jadi berbeda. Karena kerusakan,
otomatis harus diselesaikan sebaik-baik dan semulusnya kembali. Pekarangan kami
pun terbongkar. Beberapa tanaman ada yang tidak bisa diselamatkan. Bulan-bulan
selanjutnya ada pula perbaikan jalan utama, lagi, sebagian tanah kami ikut terbongkar.
Resolusi 2018 sepertinya harus kapan-kapan lagi baru bisa dimulai.
Apa hubungannya dengan aktivitas ngeblog seperti pada
judul tulisan ini?
Selain karena saya
berniat akan menuliskan tahapan resolusinya di blog yang mana akhirnya gagal,
saya jadi berkesimpulan kalau apa pun yang saya niatkan, sepertinya memang
tidak cocok direalisasikan. Ini kesimpulan yang payah, tapi itu yang terjadi.
Dalam setahun -selain ngobrolin tanaman pastinya- saya
juga punya beberapa draft tulisan yang sampai sekarang mentok jadi draft doang.
Parah sih ini. Buat saya, menulis itu butuh kekhusu’an. Sementara hidupkusungguhtakdemikian. Durasi
menulis pun tahun 2018 ini iritable. Traffic blog yang tadinya di pertengahan
mantap, merosot.
Ingin sekali saya tuliskan
kenapa dan kenapanya, tapi ya sudahlah.
Tahun 2018 juga banyak
pergolakan batinnya. Seiring dengan bertumbuhnya Cmumut, seiring itu pula
banyak cabe di bibir. Untung pedesnya nggak Cmumut tapi ke suami (untung lho
ini :D )
Saya menjelma menjadi
mamak-mamak yang doyan tantrum di usia kadaluarsa. Saya curiga, jangan-jangan
saya butuh Sekolah Ibu yang lagi ramai itu.
Platform lain yang masih
saya pelihara sampai sekarang adalah instagram. Ternyata saya masih bisa
konsisten lho, entah ini prestasi apa nggak, tapi saya senang. Khusus IG, saya
nggak peduli walau followernya segitu-gitu aja. Beda ama teman-teman blogger
lain, yang sangat aktif mengumpulkan pengikut dan likers, bikin feed
berestetika, memahami algoritme IG, menggunakan aplikasi unfollower, de el el,
saya mah sudah senang bisa konten doang. Tapi, saya sudah mengubah akun IG dari
@bulirjeruk menjadi @lidhamaul. Karena nama pribadi ternyata memang lebih
mewakili feed yang acak, seacak hidup saya.
Kalau blognya aja sering nganggur, gimana prestasinya?
Pastinya minim dooong
(dijawab dengan penuh kebanggaan karena sudah pasti benar)
Pernah, ketika siap
menulis, mulai memerhatikan draft yang menumpuk, membaca ulang, terakhir saya
tutup laptop kembali, ngantuk. Besoknya berulang kejadian yang sama, macam
buntu aja nih otak. Seperti Oktober lalu, tepatnya Hari Bloger Nasional, saya sudah niat menuliskan bloger-bloger favorit versi saya, karena selama 2018, sayangnya niat tersebut hanya menjadi niat belaka.
Ada satu prestasi
yang saya sedihkan harus jatuh tahun 2018 ini. Namanya prestasi blogwalking.
Blogwalking (BW) bagi
saya adalah sumber kebahagiaan, bukan persoalan kewajiban blogger. Saya senang banget bisa bewe, bisa melihat blog
teman-teman, cari inspirasi, melihat kehidupan dan pemikiran rang-orang yang
beda dengan saya, dan BW beneran bisa membuat pertemanan baru.
Sayang,
berkeliling-keliling ‘silaturahmi’ seperti itu makin susah tahun 2018. Masih
sih, tapi nggak bisa sama.... karena..... memang berbeda.
Tiap kali BW biasanya saya juga ikut antusias untuk menulis : ‘Ih, aku juga punya ide nulis gitu, bikin juga ah.’ (doyan ngikut) Sekarang, setelah BW : ‘ih tulisannya bagus,’ (terus males nulis).
Yang saya khawatirkan dari banyaknya bolos ngeblog ini adalah bila kehilangan kemampuan menulis.
Indah Meski Sering Tidak Mengindahkan
Meski blog sering tidak saya pedulikan, banyak yang tidak bisa direalisasikan, tapi ada juga hal-hal indah di 2018.
Bulan Mei 2018, saya
bertemu dua Blogger dari luar kota. Mereka adalah Teh Ani Berta dan Riri Restiani (Princess Rhie) yang nggak cuma
halan-halan, tapi juga berbagi ilmu.
dari kiri ke kanan : Ani Berta - Lidha Maul - Princess Rhie |
Lalu, bulan September 2018 saya
pun bertemu dengan mbak Yervi Hesna, blogger sekaligus dosen, yang selama ini
hanya bisa terpukau dengan tulisannya di yervahesna.com. Tiap kali baca tulisan
mbak Yervi, rasanya langsung pengen ngaduh, apalah
aku ini.
Bareng Yervi Hesna |
Bertemu dengan
blogger yang biasanya cuma sapa-sapa daring
itu istimewa banget, setidaknya bagi saya.
Setiap tahunnya saya
juga berharap bisa memperbaiki kemampuan menulis, saya nggak mau ilmu saya
nggak nambah apa pun. Alhamdulillah, tahun 2018 saya bisa ikut pelatihan
literasi, dan alhamdulillah, selain ilmu, teman-teman pun bertambah. Setelah
saya ingat, tahun 2018 lalu ternyata banyak kegiatan yang saya ikuti. Itulah
hal yang bikin semangat selama tahun kemarin.
2019
Untuk tahun 2019,
saya nggak punya harapan terlalu mewah. Saya masih punya utang menulis, semoga
tahun ini utang tersebut bisa segera selesai. Itu aja dulu.
Salam,
Lidha Maul
**niat publish
artikel ini 31-Des-2018 dan nyatanya baru sempat 3 Januari 2019. #Sedih -_-
71 Comments
Semoga utang menulisnya cepat lunas yak hehe
ReplyDeleteAamiin makasih Nizam
DeleteSaya pun jujur aja lebih suka baca blog yg disisipi pengalaman pribadi
ReplyDeleteMacam lebih berasa feelny wkwk
Yes, sama.
DeleteXixixi
DeleteTosss
saya percaya sama kekuatan storytelling, makanya saya nulis finansial juga disisipi pengalaman pribadi, karena itu yang bisa saya tonjolkan.
DeleteMba Lidha, pelukan dulu sini. Huhuu, nggak beda jauh kita ya. Boleh nggak sih toss untuk hal begini? Hahahaa *ketawamiris*
ReplyDeleteUtang juga sama nih masih numpuk. Semoga niat untuk melunasi bukan lagi menjadi wacana semata, tapi benar² menjadi nyata . Semangaddd!
pelukkkk nyak.
DeleteAamiin.
Saya menyukai Blog2 curhatan, bagi saya blog curhat seperti itu seperti nonton Stand Up Comedy.
ReplyDeleteStand Up Comedy itu mengangkat tema permasalahan yang di ungkapkan dengan cara yang lucu. Begitupun blog yang berbau curhatan, sering sekali permasalahan di tulis dng gaya yang lucu, jadi menghibur sekali, ... sehinnga tidak heran ,,, tulisan tsb laris manis... :)
aaah stand up comedy.
DeleteMakasih Kang Nata, saya jadi nemu sudut pandang baru yg bikin fresh
Suka baca tulisannya mba. Mantabbb
ReplyDeleteHai Heni. Makasih
DeleteNyinyir kalo ke diri sendiri mah gak pa2 ya. Akupun tahun 2018 kmrn gagal total bloggingnya. Tahun ini pengen ngebut biar gak mubazir. 💪
ReplyDeleteWah sama mba Zuzu.
DeleteMasalahnya ini blog berbayar, jadi sedih kalau nggak dikelola LOL
semangaaatttttt kak buat blogging 2019 hehe
ReplyDeleteYuhuuu ada bang Joe, makasih ya, semoga bisa lancar selancar dirimu
DeleteSemangat ya Mbak! Tahun baru, semangat baru.
ReplyDeleteAamiin. Makasih :)
DeleteMari mba saling menyemangati satu sama lain. Kadang saya juga malesss wkwkwkw.. Tapi setelah bewe rasanya semamgat lagiii, ayo mbak juga gitu dong! 😅😅
ReplyDeleteYa, pengen rajin bewe lagi.
Deletesemoag tetap semangat menulis
ReplyDeleteMakasih mamah Tira
DeleteBaru ketemu di sini, Mbak Lidha dah mampir di blog saya.
ReplyDeleteSempat kaget jg dg komen-nya, hehe.
Sepertinya Mb Lidha Maul seru abis orangnya.
Salam kenal ya, mbak.
Btw tetap semangatt menulis mbakkuh. 😗
Hahaha gak seru-seru amat kok
DeleteSalam kenal. Seneng setelah bewe bisa nambah daftar blogger lain
Wah mantap donk mbak, dapat banyak request dari banyak orang. Kan berarti dapat memberikan manfaat bagi orang lain, dan dapat pahala deh.
ReplyDeleteHehehe, gitu ya.
DeleteMakasih ya, dah mampir. Salam kenal
saya galfok sama tulisan yang paling kecil, wkwk.Kadang emang gitu sih mba, saya aja kalo enggak ikut ODOP berasa sulit nulis di blog, wkwk. Semoga tahun ini utang nulisnya lunas. Hayoo udah di bayar belom? wkwkkw *ngingetin :p
ReplyDeleteODOP ? no no no, kalau saya gak sanggup ikut itu mba. Keren lho kalau emak2 ikutan
DeletePulau kta deketan lhooo, kapan kta ketemuan, Mbak Lidh? Secara sudah lama banget saling sapa di dunia maya yaa :D
ReplyDeletePulaunya deketan, tarifnya gak deket :D
DeleteNyampah secara terhormat mungkin butuh kriteria tertentu yak, haha. Akupun pengen bisa melakukannya. Tapi kemudian sadar, kalau suamiku pasti membaca blog. Tulisan yang agak nyidir dia, pasti deh, aku ditegur. Aku bilang, udah terlanjur ditulis, lagian itu nggak pribadi amat. (Istri durhaka)
ReplyDeleteTrus, kalau ketemu blog yang isinya aku banget itu rasanya senang. Seperti mendapat teman untuk toss!
Haha, ceritain suaminya yg bagus2 aja.
DeleteYes toss!
Ayo semangat mbak!!💪💪 (sambil pegang kaca, buat nyemangatin diri sendiri juga😁)
ReplyDeleteMakasiiiih
DeleteAku baca tulisannya sambil senyum-senyum. Iya berasa curhat. Balik k diri sendiri. Aku lagi curhat tentang nulis. Segimana konsistennya kita dalam menulis. Hiyaaahhh ternyata tidak hanya kita yang seperti itu. Ternyata orang lain juga merasakannya hahaha
ReplyDeleteTernyata kita tidak sendiri ya kan mba
DeleteSemoga di 2019, semangat nulisnya kembali membara dan bisa menghasilkan tulisan-tulisan yang telah ditunggu oleh para fans. Semangat, Mba....
ReplyDelete(((((fans)))))
DeleteTerima kasih juga mba Haeriah
Nyampah-nyampah secara terhormat. Wkwkwk aku suka pilihan katanya. Pernah nih, pas pusing tesis aku ikut lomba blog. Namanya juga lagi pusing, isinya ya 90 persen curhat. Eh. taunya menang. Dan langsung pada nongol barisan nyinyirers. Wkwkwk.
ReplyDeleteDulu, aku tak percaya dirimu bisa curhat juga mba wwkwkwk
DeleteSemangatttt, dan kata ini tepat juga untuk menyemangati diri saya sendiri. Yang penting terus bergerak dalam kebaikan ya mba termasuk melalui blog.
ReplyDeleteyes, setuju
DeleteDulu sering baca nama bulirjeruk, ternyata itu mbak toh. Hihi. Pantesan udH gak muncul lagi. Ternyata udah pakai nama asli toh
ReplyDeleteIya IGnya diubah :D
DeleteKereeen!
ReplyDeleteSemoga utang menulisnya tahun ini bisa dilunasi. Tetap semangat dan sukses selalu menyertai ya Mbak:)
Terima kasih mba Dian
DeleteHalo, Mbak. Salam kenal. Ngeblog ini memang kayak lari marathon ya. Nggak bisa di-push di awal trus langsung garis finish. Aku pun merasakan butuh mengatur energi agar lebih siap berlari jarak jauh. Pelan tapi pasti mungkin lebih tepatnya. Good luck ya, bak. Semoga 2019 menjadi tahun yang lebih cemerlang.
ReplyDeleteHalo juga mba Damar, terima kasih. Sama2 semangat ya
Deletetetap semangat, mbak. Keep writing, keep inspiring ^_^
ReplyDeletebtw kalau boleh saran, ini saya baca blog mba via laptop tulisannya terasa kecil sekali apalagi dengan font time news roman, kan? saran saya coba ganti dengan calibri 16-18px. Semoga berkenan atas sarannya mbak.
Font artikelnya 'lato' 14 px, kayaknya sih font ini terlalu mepet antar hurufnya.
DeleteNanti saya coba utak atik, makasih ya :)
Aku pun muai blogging 2018 kemarin mbak. Rajin banget. Tapi januari ini sungguh entah, karena banyak banget deh halangannya perasaan.
ReplyDeleteMulai dari ART pulang kampung, anak-anak yang sakit, dan kegiatan di luar yang seabrek-abrek. Uhuhuhu, mudah2AN BISA SEMANGAT LAGIII
Sama aja ya mba, kadang banyak urusan rumah akhirnya males bikin tulisan, dan lanjut menikmati kemalasan seterusnya
DeleteKok resolusi 2018 kita mirip Mbak, pakai analisis SWOT. Mungkinkah kita jodoh? Hahaha... apa seh, siapa tahu job-jobnya mbak bisa sejodoh dengan saya (Kalau saya sih, YES. Terima maksudnya) hehehe..
ReplyDeleteMungkin kita jodoh yang tertunda.
DeleteHahaha, job apa ya.
betul mbaa, BW itu juga bisa bangkitin mood nulisss, bisa senyum-senyum baca ceritanya, ikut terharu, ikut terinspirasi, dll. Semangatttt ngeblog mbaa! Saya juga sempat off tahunan, tahun 2018 juga awal bangkit lagiiii
ReplyDeleteHai mba Inna. Harusnya BW bikin semangat ya.
DeleteAkhir2 ini saya merasa, tulisan orang lain bagus, terus saya jadi gak pede
hehehe, semoga hutang nulisnya cepat lunas, ayo semangat, kita harus dan wajib nih semangat bareng-bareng :D
ReplyDeleteBtw teh Ani berta itu mirip siapa ya, ada deh blogger yang mirip ama dia.
Lupa saya namanya, saya pikir adiknya ternyata bukan.
Asyiknya ngeblog itu karena kita bisa kenal dan akhirnya ketemu banyak orang baru ya, bisa tau banyak hal tentang mereka melalui tulisannya.
hal-hal demikian yang juga bikin saya excited dalam ngeblog :)
aamiin.
DeleteSaya juga excited nemu teman baru
Wah...utang nulisnya, mau nulis apa aja nih? Jadi kepo...Semoga segera dilunasi deh utang-utangnya, supaya engga dikejar debt collector. Eh...hehe...Semangaat...
ReplyDeleteaamiin :)
DeleteBetul, kalau lama tak nulis bakalan meluntur kemampuan nulis itu
ReplyDeleteSemangat mbak, aku juga lagi belaajr dan fokus untuk ngeblog. tujuannya sih buat nigkatin skill menulisku. Umur blogku baru sebulan, mohon bimbingannya hehe
ReplyDeletesalam kneal ya mbak :)
hehehe... masih fresh, semangat ya :D :D
Deletembaaaa semangat ng-blog nya lagi yah! Aku suka tulisannya mba :)
ReplyDeletewaah terima kasih, saya pun masih belajar
DeleteAyooo mbaaa.. Semangat BW lagi, Saya temenin dehhh.. Saya pun rajin BW baru-baru ini, Saya niatkan aktif di komunitas supaya blog Saya enggak sepi hehehe.. btw semoga utang nulisnya segera lunas yaaaa..
ReplyDeleteBaca curcolannya mbak Maul memang asyik....
ReplyDeleteEh iya nama blognya kok bukan bulir jeruk ya, mba. Kemana blog ini? Terkadang memang ada target2 termasuk untuk mengurus blog, tapi ketika ada urusan yang lebih harus dibenahi segera, ya berkurang juga memenuhi target2nya. Moga di tahun ini makin sukses mba :D
ReplyDeleteHai..hai mbak Lidha.
ReplyDeleteTerharu nih ada foto kita di blog ini. Baru tahu ada blog baru. Kapan kita ketemu lagi ya. ha..ha...
anyway alamat blog saya salah ya.
Ini gua banget, resolusinya A tapi realisasinya B hehe
ReplyDeleteArtikelnya menarik sekali Kak Lidha... Bahasanya juga ringan dan mudah dimengerti ya.. Oh ya, saya komentar di sini sekedar ingin mengungkapkan rasa kagum pada blog kakak, sekalian mau ngucapin salam perkenalan dari Bandung. Salam Blogger!
ReplyDeleteHai, bila tidak memiliki link blog, bisa menggunakan link media sosial untuk berkomentar. Terima kasih.