Belanja Celana di Shopback Bulan Ramadhan
Kalau ada meme, istri doyan belanja hingga suaminya kelelahan. Itu tidak berlaku bagi kami.
Kalau ada istri yang kepikiran sehabis belanja, karena beda serebu-dua rebu perak di toko sebelah, itu juga tidak berlaku bagi kami.
Karena kalau urusan belanja, saya dan suami kebalikan dari suami-istri pada umumnya.
Urusan belanja, justru Pak Suami yang ketat banget. Sementara saya, tipikal yang anti ribet.
Kalau Pak Suami belanja, asalkan itu sudah niatnya, bakalan diincar sampai mantap. Sementara saya, kalau nggak nemu yang diincar... ya udah, ganti selera.
Kalau Pak Suami belanja, bandingin barang incarannya nggak tanggung-tanggung. Bisa lima sampai sepuluh toko dulu ditelusuri. Entah bandingin harga, atau kualitas barang.
Kalau saya, dua toko aja sudah lelah. Kalau satu toko udah ketemu, ya udah.. itu yang bakalan diambil. Biar beda harga, nggak masalah.
Dan kalau Pak Suami belanja pakaian, doooo satu benang 10 cm beda warna aja bakalan dianalisis mendalam, bikin saya khawatir tu benang jadi merasa bersalah, kenapa nyempil di situ.
Dan itu, sering terjadi.
Pak Suami memang terlatih dari kecil untuk berbelanja dengan cara seperti itu. Detil sekaleeh kalau cari barang. Sementara istrinya serampangan :P
Misalnya nih, ketika pulang ke Malang (atau lagi di Jawa) Pak Suami selalu menyempatkan berbelanja pakaian. Favoritnya belanja celana cargo. Tahu kan, tu celana yang banyak kantongnya itu. Saya pun sering menemani suami berbelanja. Dari satu toko ke toko lainnya, dari satu pasar eh balik lagi ke toko yang lainnya. Muter-muter. Kalau bisa nemu si penjahitnya atau pabriknya, kayaknya kami bakalan ke pabriknya.
Suatu sore di Malang, Pak Suami sudah niat membeli celana cargo dan beberapa setelan pakaian lainnya. Kami mampir ke sebuah tempat yang memang menjual pakaian dan terkenal murah. Ternyata Pak Suami menemukan apa yang dicari, tapi tetap tidak merasa cocok. Karena menjelang magrib, kami pergi lagi mencari tempat sholat dan makan malam. Kemudian, perburuan dimulai lagi. Masih nggak nemu apa yang dicari, justru saya yang dapat pakaian yang saya suka (pernah ngalami seperti ini?) Setelah muter-muter cukup lama, akhirnya kembali lagi ke tempat semula. Di tempat semula ini Pak Suami bongkar satu persatu barang incarannya, saat ada yang nggak cocok ditanyakan ke mas-mas dan mba-mba yang ada di situ. Akhirnya mereka pun membantu Pak Suami mencarikan barang incarannya.
Sampai larut malam.
Dan apa yang terjadi pada saya?
Ngantuk berat, capek, puyeng, teler banget, pengen ngomel-ngomel nungguin beliau shopping.
Etapi, ketika sebelum Ramadan ini Pak Suami batal pulang ke Malang, saya sedih juga lho. Selain karena batal bertemu orangtua, saya tahu dia merencanakan shopping celana cargo lagi.
Sementara kalau berbelanja di kota sendiri, jarang banget Pak Suami nemu yang pas. Terutama pas di harga, hehehe. Masa’ sih mesti nunggu pulang ke Malang dulu, tuk belanja celana, sementara celananya dibutuhkan sekarang?
Makanya, saya sarankan ke Pak Suami bila ingin berbelanja apa pun untuk ShopbackInAja, apalagi dia sudah punya e-commerce favorit yakni Lazada. Awalnya beliau nggak ngerti kenapa mesti Shopback. Saya katakan, belanja di Shopback bisa lebih hemat saat Ramadhan ini, apalagi saya tahu Pak Suami mau sekalian berbelanja yang lain selain pakaian. Dan yang terpenting, berbelanja di Shopback, saya bisa mendapat cashback.
Akhirnya, awal Ramadhan ini Pak Suami merealisasikan niatnya, cari celana cargo via online. Dan Alhamdulillah ya, saya nggak perlu repot dampingi beliau berbelanja. Cukup masuk ke https://www.shopback.co.id lalu pilih e-commerce langganan, dengan mengklik “Beli Sekarang”, nanti akan redirect sendiri ke toko online yang dimaksud, dan cukup berbelanja seperti biasa. Pesan, pilih metode pembayaran, selesai.
Dan senangnya, celana cargo incaran Pak Suami sudah datang lho.
Celana Pak Suami sudah tiba :) |
Dengan berbelanja di Shopback, apalagi bulan Ramadhan ini, memang banyak promo-promo menarik. Ada voucher salam tempel, rezeki supercashback, flash sale ngabuburit, juga promo THR. Semuanya ada di https://www.shopback.co.id/promo-ramadhan
Syukurlah ya, Pak Suami mau berbelanja di Shopback, dengan begitu saya nggak perlu menemani sampai lelah, nggak perlu terkantuk-kantuk dan pegel, dan yang penting nggak perlu ngomel-ngomel di bulan Ramadhan ^_^
Tapi, sisi nggak enaknya nih....
Artinya Pak Suami sudah siap pakaian lebaran duluan daripada istrinya -_-
Yaaaaah.
Salam,
Lidha Maul
6 Comments
Halaaah.. Suaminya belanja pasti istrinya minta jatah belanja juga.. Kalian emang tukang belanja 😂😂😂😂
ReplyDeletehahaha, karena menunggu itu melelahkan mak, mending dikasih jatah belanja juga.
DeleteMak kapan ngasih jatah belanja :)
suamiku jg klo belanja itu lama dan detail kayak taun lalu aku sampe gempor mana musim lebaran penuh hahaha belum coba ni belanja di shopback
ReplyDeleteTernyata saya ada temannya hihihi.
DeleteKwkwkw... baru tahu dia gitu yaaa, hahaha. Biar aku menikmati dulu tawaku ini sampai puas ya. Benar-benar kebalikan sama kami ya. Kalau di rumah, aku nih pimpro urusan belanja. Semua-semua terserah bunda. Maksudnya dimintai pendapat gitu lho. Kalau aku bilang kurang bagus, bisa dipastikan gagal transaksi. Seru memang berburu barang saat Ramadan gini ya. Apalagi ada Ramadan Ekstra dari Toped, ciee
ReplyDeleteWajar sih Kak Ros, karena belio kepala RT, heehehe dan udah jadi habit dari kecil.
DeleteKak, kalau doyan belanja di Toped, bisa via Shopback lho ^_^ aku dah sering
Hai, bila tidak memiliki link blog, bisa menggunakan link media sosial untuk berkomentar. Terima kasih.